Rabu, 08 Oktober 2008

Ayam Tulang Lunak Hayam Wuruk


Tipe Investasi : Unit tunggal, jumlah kursi +/- 100
Luas Bangunan : 250 m2
Jumlah Parkir : 10 mobil
Kapasitas Listrik : 15000 Watt
Genset : 5000 Watt
Telepon : 1 line
Jangka Waktu Perjanjian : 5 tahun
Paket Franchise : Rp. 240,000,000


Asal Mula Ayam Tulang Lunak Hayam Wuruk

Melihat peluang yang bagus dibisnis makanan, pada awal tahun 2000, tepatnya tanggal 30 Januari 2000, dibuka rumah makan Ayam Tulang Lunak yang pertama dengan nama “Malioboro“ dengan lokasi di Jl. Kediri no 50 Kuta. Produk yang diandalkan adalah Ayam Presto, yaitu ayam yang dipresto hingga tulangnya lunak dan bisa dimakan, ditambah menu bebek dan bandeng presto. Citarasa khas yang banyak digemari oleh pelanggan menjadi daya tarik yang kuat selain strategi diferensiasi produk yang membedakannya dari ayam goreng biasa yang pada umumnya tulangnya keras dan tidak bisa dimakan. Ayam yang dipresto, tulangnya akan menjadi lunak sehingga dapat dikonsumsi. Menurut para ahli gizi, tulang dan sumsum adalah sumber kalsium dan zat besi, sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang, gigi dan jantung.

Manfaat Tulang dan Sumsum

Ayam yang diPRESTO dengan benar, Tulangnya akan menjadi LUNAK, oleh karenanya dapat dikonsumsi dengan AMAN. Tulang dan sumsum adalah sumber KALSIUM dan ZAT BESI, konsumsi dalam jumlah yang cukup sangat bermanfaat bagi kesehatan TULANG, GIGI dan JANTUNG.

Outlet kedua dibuka pada tanggal 24 Juni 2000, dengan alamat di Jl. Hayam Wuruk 88 Denpasar. Outlet kedua ini menggunakan nama "Hayam Wuruk", sesuai dengan nama jalannya. Pertimbangan penggunaan nama yang berbeda adalah karena target market yang berbeda, sehingga harga jualnya juga berbeda pula. "Hayam Wuruk" lebih ditujukan untuk konsumen lokal, dengan harga yang relatif lebih terjangkau.

Mulai pertengahan tahun 2002, disiapkan rencana untuk berkembang dengan sistem waralaba. Konsultan waralaba Bp. Amir Karamoy diminta untuk memberikan presentasi pada akhir tahun 2002. Sebelum kerjasama dengan konsultan dilakukan, diputuskan untuk mencoba outlet franchise pertama di Jakarta . Lokasi yang dipilih adalah Kelapa Gading, tepatnya di Gading Batavia , pusat makanan yang baru di area kelapa gading. Outlet ini dibuka pada tanggal 17 Januari 2003.

Waralaba ATL-HW Pertama ( Juni 2000 )

Outlet yang pertama ini menunjukkan bahwa jenis makanan rumah makan ATL–HW mendapat sambutan yang baik sekali dari pelanggan di Jakarta . Hal ini sangat membesarkan hati sehingga diputuskan untuk segera membenahi sistem waralaba dengan menggunakan bantuan dari konsultan dan penambahan tenaga profesional. Outlet waralaba yang kedua segara direncanakan, lokasi yang diincar adalah daerah Bintaro, yang dianggap potensial. Lokasi didapatkan di Bintaro Trade Center Sektor 7, dibuka pada tanggal 24 Oktober 2003. Ternyata outlet kedua menunjukkan hasil yang cukup bagus.
Pada akhir tahun 2003, rencana untuk melangkah lebih jauh disusun. Pada bulan April 2004, telah dibuka outlet di Surabaya ( grand opening tgl 14 April 2004 ) dan pada awal dan pertengahan bulan Mei dibuka, masing-masing satu lokasi di Pondok Indah dan Serpong dan pada akhir bulan Juni menyusul dibuka, outlet di Puri Indah Jakarta. Menjelang akhir tahun 2004 kami membuka 2 lokasi baru yaitu Mall 3 Kelapa Gading ( food court ) dan Ruko Permata Lokasari. Pada akhir tahun itu juga sebagai sarana memasarkan franchise ATL–HW, kami mengikuti Pameran Franchise Business Opportunity di Jakarta Convention Hall, yang ternyata mendapat respon yang baik, sampai akhirnya kami membuka outlet berikutnya di Pekanbaru pada akhir February 2005 dan Solo pada pertengahan Maret 2005 yang keduanya menunjukan hasil yang sangat baik. Begitu juga dengan outlet selanjutnya di Greenvile, Cibubur, Solo ke-2, Gunawarman, November 2005 di Jl. Sukajadi, Bandung dan Bulan Maret 2006 ini kami membuka outlet ke-18 di Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta . Bulan Maret 2006 ini kami membuka outlet ke-18 di Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta

Paket Franchise termasuk:

1 Franchise Fee :Rp.125.000.000,- ( diluar PPN)
2 Deposit :Rp.30.000.000,-
3 Hak penggunaan merek dagang dan sistem bisnis restoran “Ayam Tulang Lunak Hayam Wuruk”
4 Software Kasir
5 Program pelatihan untuk Franchisee, staf dapur dan waiters
6 Survey lokasi dan pengawasan renovasi*)
7 Tenaga bantuan Senior Manager 1 bulan
8 Tenaga bantuan didapur 2 orang selama 1 bulan
9 Satu set Operation Manual Menu & Satu set Operation Manual Operasi restoran
10 Design (ruangan, neon sign dan marketing tools)
11 Peralatan dan Perlengkapan restoran **)
a) Meja-2 kompor, meja-2 kerja dapur dan meja-2 kerja minuman
b) Piring inke
c) Tempat sendok
d) Stock awal bahan baku makanan
e) Seragam dapur, waiters
f) Name tag waiter
g) Brosure opening 5000 lembar
h) Box Delivery
i) Dus-dus pembungkus
j) Foto menu
k) Daftar menu

0 komentar:

Template by - OrChad