Rabu, 08 Oktober 2008

19 komponen yang dijadikan dasar pemilihan waralaba ( I )

1.Jenis Pekerjaan
Jenis waralaba yang dipilih harus dapat dinikmati oleh franchisee. Sebagai contoh, bila anda tidak suka merangkak di bawah mobil, jangan memasuki bisnis perbaikan knalpot atau ganti oli. Sam Walton pendiri Wall Mart mengatakan kunci suksesnya adalah karena ia menyukai dunia retail bukan sebagai pekerjaan, namun sudah merupakan hobi baginya.

2.Pelatihan/Pendidikan Khusus
Beberapa jenis bisnis, seperti waralaba jasa profesional, misalnya jasa pengacara, menuntut pelatihan atau pendidikan khusus yang tidak bisa diberikan hanya dalam beberapa minggu. Jenis waralaba seperti ini adalah pilihan yang sangat baik bagi para profesional di bidang jasa yang ditawarkan, tapi harus dihindari oleh mereka yang tidak memiliki pengetahuan teknis yang dibutuhkan untuk mengoperasikan waralaba ini.

3.Jumlah Karyawan
Bisnis padat karya membawa banyak kompleksitas seperti mencari dan mempertahankan tenaga kerja yang baik, kepatuhan kepada peraturan pemerintah menyangkut tunjangan karyawan, dan sebagainya. Banyak masalah ini bisa dihindari dengan memilih suatu bisnis yang bisa dijalankan oleh anggota keluarga ditambah dengan tenaga penuh atau paruh-waktu.

4.Persyaratan Inventory
Bisnis yang mensyaratkan inventory dalam jumlah besar bukan hanya menuntut modal kerja yang lebih besar, tapi juga mengandung banyak resiko yang berkaitan dengan kemungkinan usangnya inventory atau pemilihan inventory yang tidak tepat. Bisnis jasa sangat populer belakangan ini karena bisnis ini mensyaratkan sedikit inventory atau tidak ada sama sekali, dan hal ini menguntungkan bagi pemilik bisnis. Jika perlu memiliki inventory, bagaimana pengaturan pasokan produk untuk usaha waralaba tersebut. Apakah produk tersebut secara ekslusif dipasok oleh franchisor, berapa harganya dan bandingkan dengan harga jika dibeli tanpa melalui franchisor. Umumnya franchisor yang baik memberikan harga lebih murah dibandingkan harga pasaran normal, karena skala yang dimilikinya. Jika harga dari franchisor lebih tinggi, sebaiknya tidak memutuskan pembelian hak waralaba tersebut.

5.Ketahanan Terhadap Fluktuasi Ekonomi
Suatu bisnis dalam bidang barang atau jasa dasar yang selalu dicari konsumen di saat makmur maupun resesi menawarkan keamanan terhadap fluktuasi ekonomi. Ketika laju ekonomi melambat, orang cenderung mengurangi pengeluaran besar yang tidak penting (seperti mobil, mebel, dan barang mewah) dan mengurangi penggunaan jasa (seperti jasa perjalanan dan liburan). Kebutuhan dasar seperti makanan, barang kelontong, jasa bisnis, pos, dan pengiriman secara relatif tidak terpengaruh.

6.Syarat Modal Untuk Memulai
Alasan paling umum tutupnya suatu bisnis adalah kurangnya modal. Pastikan anda memilih bisnis yang sesuai dengan modal yang anda miliki. Jangan memaksakan diri anda atau meminjam terlalu banyak, sehingga anda tidak bisa melalui fase awal. Selain modal yang diperlukan untuk peralatan, perlengkapan, inventory, dan konstruksi, anda harus memiliki cukup modal kerja untuk melewati fase awal dimana cash flow anda negatif. Ingatlah bahwa perkiraan modal kerja yang diberikan oleh franchisor hanyalah sebuah perkiraan. Untuk amannya anda perlu melipatgandakan perkiraan modal kerja tersebut dua atau tiga kali lipatnya. Tanyakan pula kepada franchisor apakah perlu dana tambahan selain franchise fee, royalti dan modal kerja serta berapa nilainya. Apakah franchisor juga memberikan bantuan dalam soal dana, dan bagaimana bentuknya.

7.Tingkat Pertumbuhan
Sebuah perusahaan waralaba yang sehat akan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi dalam hal jumlah unit yang dibukanya setiap tahun. Jangan tertipu oleh perusahaan waralaba yang memberikan "prosentase pertumbuhan". Evaluasi yang berdasarkan prosentase pertumbuhan (bukannya jumlah unit yang dibuka) bisa memberi rasa aman yang semu pada calon pembeli. Misalnya, sebuah perusahaan waralaba yang hanya memiliki satu outlet bisa menambah tiga outlet tahun berikutnya dan menunjukkan tingkat pertumbuhan sebesar 300% . Padahal, franchisor yang memiliki 1000 outlet harus menambah 3000 outlet lagi untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang sama. Dengan melihat ukuran relatif kedua perusahaan, maka tidak tepat untuk membandingkan prosestase tingkat pertumbuhan mereka. Sebaliknya, suatu evaluasi harus dibuat berdasarkan jumlah outlet yang dibuka sebuah perusahaan dalam tahun-tahun terakhir. Tingkat pertumbuhan yang kuat secara positif mempengaruhi kemampuan franchisor untuk mendukung pemilik waralaba. Perusahaan waralaba yang mendapat banyak pemasukan dari waralaba fee akan dapat mengangkat staff dan memberikan berbagai jenis dukungan pada pemilik waralaba mereka. Sementara itu, franchisor yang sistemnya tidak berkembang pada tingkat yang baik biasanya tidak mampu melakukan hal tersebut. Suatu tingkat pertumbuhan yang tetap, seperti yang ditunjukkan dengan penambahan jumlah outlet setiap tahun, adalah suatu indikator kesehatan dan potensi keuntungan dari sebuah peluang waralaba. Berhati-hatilah dengan tingkat pertumbuhan yang diberikan dalam bentuk prosentase pertumbuhan karena hal ini sering menipu.

8.Tingkat Keuntungan dan Kondisi Keuangan
Penjelasan Peraturan Pemerintah tentang waralaba yaitu, PP No. 16 Tahun 1997 Pasal 3 point a, mensyaratkan perusahaan waralaba untuk mengungkapkan kondisi keuangan franchisor kepada calon franchisee. Alasannya sudah jelas. Anda pasti tidak mau menginvestasikan tabungan seumur hidup anda untuk sebuah waralaba bila franchisor berada diambang kebangkrutan sehingga tidak akan bisa memberikan dukungan yang sudah anda bayar berupa franchise fee. Franchisor harus bersedia memberikan sebuah neraca yang menunjukkan aset dan liabilities, dan juga laporan keuangan serta laporan pengeluaran yang menunjukkan apakah franchisor memperoleh untung atau tidak. Paling sedikit franchisor harus menunjukkan laporan keuangan selama tiga tahun kebelakang. Kajilah laporan keuangan ini secara hati-hati sebelum anda mengambil keputusan. Mintalah jasa professional jika anda mengalami kesulitan memahaminya. Akal sehat menyatakan tidak ada franchisor yang terus merugi yang akan bertahan lama di pasar yang kompetitif. Sekarang ini sebuah perusahaan waralaba harus bisa menunjukkan kemampuannya beroperasi secara menguntungkan. Laporan keuangan sebuah perusahaan waralaba bisa didapat dari laporan keuangannya atau dari edaran penawaran waralaba-nya. Dokumen-dokumen ini akan memberikan wawasan tentang berapa lama perusahaan ini telah beroperasi dan seberapa stabil kondisi keuangannya. Franchisor yang sehat dan kuat akan memunculkan cabang yang kuat pula. Sama seperti itu, sebuah korporasi yang menguntungkan adalah indikator yang baik yang menyatakan bahwa franchisor dapat memberi dukungan pada jaringan waralaba-nya. Ketika membeli sebuah waralaba, anda harus memperoleh keyakinan atas kemampuan franchisor untuk bertahan dan memberi dukungan yang memadai yang anda butuhkan di masa depan. Hindari bermitra dengan franchisor yang terus merugi.

9.Lama Berada Dalam Bisnis
Adalah tindakan bijaksana mengurangi resiko investasi dengan membeli waralaba dari perusahaan yang telah beroperasi selama beberapa tahun. Aturan umumnya franchisor telah beroperasi dengan baik selama paling sedikit lima sampai sepuluh tahun. Tantangan yang dihadapi bisnis-bisnis baru besar sekali - banyak franchisor pemula yang hanya bertahan beberapa tahun. Banyak franchisor fast-food datang dan pergi, tapi McDonald's terus menjadi salah satu investasi terbaik dalam industri fast-food selama bertahun-tahun. Pengalaman bisnis McDonald's selama bertahun-tahun ini membantu mereka memenangkan dominasi di bidangnya. Apakah ini berarti anda harus membeli sebuah McDonald's dan memasuki bisnis fast-food? Tidak. Tapi ini berarti bahwa anda harus membeli McDonald's-nya industri yang anda pilih, apakah itu bisnis automotif, komputer, rekreasi atau jasa bisnis, pasti ada satu perusahaan yang terbaik dalam industrinya. Kemampuan mempertahankan posisi puncak di industri manapun untuk waktu yang lama adalah suatu indikasi bahwa manajemen tersebut akan bisa mengatasi ancaman kompetisi di masa depan. Pada masa mendatang persaingan di dunia usaha akan semakin sengit. Akan bermunculan perusahaan-perusahaan baru baik lokal maupun multinasional yang memperebutkan pasar yang sama. Dalam pasar yang sangat kompetitif, suatu peluang waralaba yang telah bertahan dengan tingkat pertumbuhan yang sehat dalam waktu lama menunjukkan resiko yang lebih kecil bagi calon pemilik waralaba. Pepatah lama, "waktu adalah uang" bisa berarti bahwa terdapat sedikit resiko bersama perusahaan waralaba yang memiliki sejarah yang panjang dan stabil.

10.Cakupan Jaringan Waralaba
Sebagai calon pemilik waralaba, anda sebaiknya memilih franchisor yang sistemnya telah berkembang dengan membentuk jaringan yang besar. Walaupun konsep ukuran adalah relatif, ukuran yang membuat pemilik waralaba bisa menikmati keunggulan ekonomi adalah yang terbaik. Bagaimana seseorang menentukan bahwa sebuah waralaba telah berkembang menjadi jaringan yang besar ? Sederhana saja. Petunjuk pertama adalah pengenalan akan nama. Bila anda dengan cepat mengenal nama dan logo sebuah perusahaan waralaba tanpa harus melakukan riset, maka besar kemungkinan bahwa franchisor tersebut sudah memiliki jaringan. Selain itu, tanyakan apakah perusahaan pusat memiliki kekuatan membeli sehingga mampu menegosiasikan diskon partai besar serta kontrak nasional eksklusif bagi pemilik waralaba-nya. Yang terakhir, cari tahu apakah anda bisa bergantung dalam kerjasama untuk iklan lokal, regional, atau nasional. Faktor-faktor diatas bermakna bahwa franchisor cukup besar untuk bisa meneruskan keuntungan jaringan pada anda. Jangan tertipu dengan rendahnya waralaba fee yang ditawarkan oleh perusahaan waralaba yang tidak dikenal. Prinsip yang berbunyi "caveat emptor" (teliti sebelum membeli) adalah kunci untuk memasuki oraganisasi ini. Kekuatan jaringan nasional atau regional akan jauh lebih berarti daripada sedikit perbedaan franchise fee. Ingatlah, biasanya anda mendapat senilai apa yang anda bayarkan.

0 komentar:

Template by - OrChad